![]() |
Suasana pelepasan jenazah Almarhum Aang Hamid Suganda di Bumi Aki, Kelurahan Winduhaji, Selasa (21/6) pagi |
KUNINGAN - Bupati Kuningan, Acep Purnama, tak kuat membendung air matanya saat melepas kepergian jenazah Almarhum Aang Hamid Suganda ke pusaranya, pada Selasa (21/6) pagi di Bumi Aki, Kelurahan Winduhaji Kecamatan Kuningan.
Tak hanya Acep, nampak Sekda Kuningan, Dian Rachmat Yanuar pun menitikkan air matanya saat membacakan riwayat hidup Almarhum. Ketua MUI Kuningan, Dodo Syarif Hidayatullah pun juga demikian saat membacakan doa terakhir sebelum jenazah dibawa ke Masjid Al Muawanah untuk disholati.
"Sosok Bapak yang sudah meletakan pembangunan, dasar-dasar pembangunan, sosok visioner, inovasi sehingga kita patut mensyukuri dan berterima kasih kepadanya," kata Acep dengan menahan Isak tangisnya.
Ia pun menilai sosok AHS ini sebagai seorang negarawan yang patut diteladani. Aang, di mata Acep, adalah sosok Bapak yang penuh kedewasaan, banyak sekali jasa beliau dalam pembangunan Kuningan.
"Banyak kenangan indah bersama beliau, kita harus menyadari dan mengikhlaskan menghadap sang illahi," ungkapnya.
Sementara, putra sulung AHS, Erik Suganda, atas nama keluarga menghaturkan terima kasih kepada masyarakat Kuningan yang telah banyak mendoakan Sang Ayah mulai sakit hingga saat ini dimakamkan.
"Kami atas nama keluarga memohon maaf atas segala kekhilafan dan kesalahan Almarhum selama hidup. Insya Allah kami akan menyelenggarakan Tahlilan hingga hari ketujuh di rumah kami ini," ujar Erik didampingi adiknya yang juga Wakil Bupati Kuningan, M Ridho Suganda.
Klik pada video untuk melihat proses pemakaman Aang Hamid Suganda:
Usai dilepas dari Bumi.Aki, jenazah Aang Hamid Suganda dibawa ke Masjid Al Muawanah, Kelurahan Winduhaji. Di sana, jenazah Almarhum disholati dan didoakan oleh ratusan jamaah.
Sekira pukul 8:30 WIB, keranda jenazah Almarhum Aang dinaikkan ke mobil ambulans untuk dibawa ke Tempat Permakaman Umum Syekh Muhibbat, Kelurahan Winduhaji untuk dimakamkan.
Di sepanjang jalan, ribuan warga nampak berjejer di pinggir jalan melihat dan melepas kepergian Bapak Pembangunan Kuningan ini ke peristirahatan terakhirnya.
Di pemakaman nampak sudah menunggu ratusan warga yang ingin melihat proses pemakaman Bupati Kuningan dua periode ini (2003-2008, 2008-2013).
Jenazah Aang dimakamkan di samping makam istrinya, Utje Choeriyah Suganda, yang juga pernah menjabat jadi Bupati Kuningan periode 2013-2018.
Nampak dengan tegar, M Ridho Suganda, ikut turun ke liang lahat untuk ikut memasukkan jasad Sang Ayah. Ia pun ikut mengumandangkan adzan bersama jamaah takziyah lainnya.
Doa dan talkin terakhir dibacakan Ketua MUI, Dodo Syarif Hidayatullah, dan diamini ribuan warga.
Di akhir prosesi pemakaman keluarga besar Aang Hamid Suganda nampak menaburkan bunga dan membaca doa tahlil, Surat Yasin di pusara kedua orang tua mereka yang sudah berdampingan.
Mantan Bupati Kabupaten Kuningan 2 Periode, Aang Hamid Suganda meninggal dunia pada hari Senin sekitar pukul 22.00 WIB di RS. Harapan Kita Jakarta.
Aang Hamid Suganda lahir di Kuningan, 15 Desember 1942 (79 tahun). Aang mengenyam Pendidikan Sekolah Rakyat tahun 1956, Sekolah Teknik Negeri tahun 1960, Sekolah Guru Pengajaran Teknik Bandung tahun 1964, IKIP Jurusan Teknik Sipil tahun 1967, STIA Bagasasi Bandung tahun 2006.
Semasa Hidupnya, Aang pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Waskita Jaya Purnama 1970-1997, Ketua DPC Gapensi Kota Madya Bogor selama dua periode 1978-1984.
Kemudian, sebagai Ketua Empat DPD Gapensi Jawa Barat 1984-1989, Bendahara Umum DPP Gapensi selama empat periode 1989-2003, Ketua Yayasan Rereongan Sarpi Kota Bogor 1995-1998, Ketua Tiga Koni Kota madya Bogor 1995-1999, Komisaris Utama Bank Pengkreditan Rakyat PT Laksawacana Agri Purnama 1995-2003.
Lalu, Direktur Utama PT Propindo Mulya Utama 1995-2003, Direktur Utama PT Propindo Mulya Agung 1999-2003, Direktur Utama PT Propindo Sejati 1995-2003, Direktur Utama PT Catur Mas Karsa Udara 1995-2003, Komisaris Utama PT Waskita Purnama 1997-2003, Anggota Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia 1999-2003, Manajer Tim Persija 1999-2003, Bupati Kuningan selama dua Periode 2003-2013, Sekretaris Jendral Akasih 2011-2015, Ketua Kunci Bersama 2011-Sekarang. (Nars)
Posting Komentar
0 Komentar