Type Here to Get Search Results !

Bottom Ad

Yanuar Prihatin: Jangan Sampai Bangun Jalan Baru, Tapi Jalan yang Lama Ancur-Ancuran

Anggota DPR RI, Yanuar Prihatin bicara soal kerusakan jalan di Kabupaten Kuningan, Sabtu (25/6)

KUNINGAN - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Yanuar Prihatin, menanggapi soal banyaknya kerusakan jalan di Kabupaten Kuningan. 

Pemerintah Daerah, kata Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR-RI ini, jangan sampai bisa membangun ruas jalan baru, tapi pemeliharaan jalan yang sudah ada malah tidak diperhatikan.

"Prinsipnya begini ya, jangan sampai bangun jalan baru, tapi jalan lama (malah) ancur-ancuran," kata Yanuar kepada kuninganreligi.com di Aula Hotel Grand Cordela AS Putra Kuningan, Sabtu (25/6).


Ia sendiri mengaku banyak mendapatkan masukan dan keluhan dari para kepala desa di Kabupaten Kuningan terkait infrastruktur jalan yang rusak ini.

"Tapi kan kita di pusat, ya bicara jalan ini pasti secara nasional. Untuk prioritas di Kabupaten Kuningan kan pihak Pemkab sendiri yang tahu," ujarnya.

Soal pembangunan jalan ini, menurut Yanuar, ada yang dibiayai oleh APBD dan APBN. Soal banyaknya ruas jalan yang rusak di daerah, pihaknya mengaku belum tahu itu jalan yang dibiayai oleh APBN atau APBD.

"Kalau Pemda setempat mau ngobrol dengan Saya, sangat terbuka sekali. Karena kita pasti mensupport agar infrastruktur di sini bisa lebih baik lagi ke depannya," ucap Anggota legislatif dari Daerah Pemilihan Jabar X ini.

Bicara keluhan dari para kepala desa soal rusaknya jalan, Ia tidak bisa secara langsung menanggapi. Karena sebagai Anggota DPR pusat tentu bicara soal APBN, dan APBN ini tidak bisa langsung dari masukan kepala desa ke pemerintah pusat.

"Kalau proses APBN ini tidak bisa langsung dari kepala desa ke APBN, tapi harus melalui kepala daerah setempat," katanya lagi.

Ia menambahkan, pihaknya selalu menganjurkan agar para Kades ini bisa berkoordinasi dengan dinas teknis dulu di daerah terkait keluhan kerusakan jalan itu. Nanti dari Pemda bisa diajukan ke Pemerintah Pusat.

"Kami meminta kerusakan jalan ini menjadi perhatian khususnya bagi instansi teknis. Jangan sampai kerusakan ini semakin besar supaya biaya perbaikannya tidak berkali-kali lipat," paparnya.

Pembangunan infrastruktur jalan yang baik, imbuhnya lagi, akan jadi penunjang perekonomian masyarakat. Jalan yang bagus, sebutnya, bisa jadi penunjang lalu lintas ekonom. 

"Jika jalannya rusak, kan bisa jadi masalah lagi. Lalu lintas orang, distribusi barang, dan usaha yang dilakukan masyarakat pasti terhambat jika jalannya rusak," tandasnya.


Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Kuningan, M Ridwan Setiawan, melalui Kepala Bidang Bina Marga, Teddy Sukmajayadi sempat menyebutkan bahwa perbaikan ratusan kilometer ruas jalan yang rusak di Kabupaten Kuningan terkendala anggaran yang diharapkan dari APBD Provinsi maupun APBN.

Ia mengakui dari ratusan kilometer jalan yang rusak ini baru bisa diperbaiki beberapa puluh kilometer saja.  (Nars)

Posting Komentar

0 Komentar

Top Post Ad

Below Post Ad

Bottom Ad