![]() |
Fasilitasi Literasi Digitalisasi Keuangan untuk pelaku UMKM di Kabupaten Kuningan, Jum'at (15/7) |
KUNINGAN - Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Kuningan terus didorong untuk meningkatkan bisnisnya. Salah satunya melalui pembekalan materi Literasi Digitalisasi Keuangan yang diinisiasi Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kabupaten Kuningan yang menggandeng pejabat dari Kementerian Koperasi UKM RI.
Tak hanya itu, hadir juga sebagai narasumber dalam Fasilitasi Literasi Digitalisasi Keuangan tersebut, pejabat dari Bappenas RI.
Kegiatan FLDK ini digelar selama 2 hari di Hotel Grage Sangkan Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan, pada Jum'at dan Sabtu (15-16/7).
Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuningan, U Kusmana saat dikonfirmasi disela kegiatan menyebutkan, bahwa para pelaku UMKM yang didorong untuk jadi wirausahawan sukses pada agenda tersebut didominasi oleh kaum milenial.
"Saya sangat bahagia sekali karena kolaborasi kami dengan Kementerian KUKM ini terus berlanjut melahirkan program-program yang sangat membantu masyarakat khususnya para pelaku UMKM di Kabupaten Kuningan," kata Uu.
Pihaknya melihat saat ini kepedulian Kementerian KUKM kepada masyarakat Kuningan sangat luar biasa dengan banyaknya agenda yang dilaksanakan di Kabupaten Kuningan.
Sementara, Sekretaris Deputi Kewirausahaan Kementerian KUKM RI, Talkah Badrus, saat diwawancarai menyampaikan apresiasi karena banyak perkembangan yang dimiliki para pelaku UMKM di Kabupaten Kuningan dalam mengembangkan usahanya.
Apalagi, pihaknya mengetahui para pelaku UMKM di Kabupaten Kuningan ini banyak juga dari Kaum Milenial. Kemenkop UKM, sebutnya, akan terus mendorong agar para pelaku UMKM ini berkembang menjadi wirausahawan sukses dengan memberikan berbagai program peningkatan kapasitas SDM pelaku usaha dan kemudahan dalam berusaha.
"Termasuk dengan pemaparan tentang pentingnya Literasi Digitalisasi Keuangan ini. Kita tahu di era digital ini usaha akan lebih berkembang jika bisa beradaptasi secara teknologi informasi," ujarnya.
Ia berharap agar lebih memiliki kekuatan dalam berusaha, para pelaku UMKM ini bisa menghimpun diri dalam sebuah koperasi agar satu sama lain bisa bekerjasama secara simbiosis mutualisme.
Di lain pihak, Direktur Pengembangan UMKM Bappenas, Ahmad Dading Mulyadi, menerangkan, geliat UMKM di Kabupaten Kuningan sudah terlihat bagus. Ini terpantau dari para pelaku usaha yang tercatat 50 persen lebih telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
"Prosentase kepemilikan NIB di kalangan pelaku usaha di Kabupaten Kuningan ini sudah melebihi dari target nasional lho, Saya sangat bangga," katanya.
Dading juga mengaku bangga karena sebagai putra daerah Kuningan, Ia melihat geliat perekonomian di sektor UMKM ini banyak memiliki produk yang beragam dan terus berinovasi.
Ia juga mengetahui bahwa dari Pemkab Kuningan sendiri, melalui Diskopdagperin Kabupaten Kuningan terus membantu UMKM ini agar bisa naik kelas. Salah satunya dengan upaya digitalisasi melalui aplikasi katalog produk UMKM yang bisa diakses secara online berikut pencantuman pemasaran secara digital. (Nars)
Posting Komentar
0 Komentar