![]() |
Sekda Kuningan, Dian Rachmat Yanuar |
KUNINGAN - Paska didatanginya Gedung DPRD Kuningan oleh ratusan THL/Tenaga Honorer yang menuntut kejelasan masa depan mereka ditengah hembusan penghapusan kerja oleh pemerintah, Sekda Kuningan akhirnya buka suara.
"Terkait masalah tenaga honorer ini kita pasti akan mencari jalan keluarnya seperti apa. Segala sesuatunya kan bisa dimusyawarahkan," terang Sekda Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, saat ditemui di Pendopo Bupati, Ahad (7/8).
Meski begitu, Sekda tetap akan melihat dahulu peraturannya seperti apa. Ini bukan berarti, Pemerintah, katanya, tidak pro kepada para tenaga honorer.
"Kita memahami peran serta mereka, kerja mereka untuk pelayanan kepada masyarakat. Namun Kuningan juga tidak terlepas dari kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat," sebutnya.
Nantinya, imbuh Sekda, pihaknya akan berupaya mendorong kebijakan pusat ini untuk membantu memecahkan masalah yang ada di daerah.
"Saya juga berdiskusi dengan kawan-kawan pemerintahan di daerah lain, ternyata masalah tenaga honorer ini bukan hanya di Kabupaten Kuningan saja, tapi di seluruh daerah juga mengalaminya," papar Dian.
Pihaknya berharap, para tenaga honorer tetap bersabar, sebelum kebijakan penghapusan tenaga honorer ini dilakukan tahun depan, segala upaya akan dilakukan Pemda untuk memperhatikan nasib mereka.
"Kita terus ikhtiar, berupaya, mudah-mudahan ada jalan solusinya," tandasnya.
Sekda mengaku mendapat laporan dari BKPSDM terkait masalah yang dihadapi para tenaga honorer ini, dan intinya pihaknya tidak ingin ada yang dirugikan pada masalah tersebut. (Nars)