![]() |
Peta sebaran luasan kebakaran hutan dan lahan di lereng Gunung Ciremai hingga Senin (26/9) malam (sumber:BPBD Kuningan) |
KUNINGAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan merilis data terkini terkait peristiwa kebakaran hutan dan lahan di kawasan Gunung Ciremai. Disebutkan, dalam 2 hari terjadi Karhutla, hingga Senin (26/9/2022) malam luasan lahan terbakar diperkirakan mencapai lebih dari 48,5 Hektare.
Update Karhutla BPBD Kuningan ini dirilis pada Selasa (27/9) sekira pukul 08.00 WIB. Sementara, berdasarkan info dari BTNGC, pada Selasa pagi, api masih berkobar meluas ke arah utara lereng Ciremai.
"Lokasi hutan dan lahan yang terbakar adalah di Blok Cileutik, Blok Manguntapa, Blok Jalan Maling, Blok Tegal Bodas,
Blok Situmpuk, Blok Penyok Rama - Kecamatan Pasawahan yang masuk kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC)," terang Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana dalam laporannya.
Adapun total luasan lahan dan hutan yang terbakar, jelas IB, sapaannya, diperkirakan ± 48,53 Ha dengan perincian Hari Ahad (25/9) luasan ± 32,5 Ha dan Hari Senin (26/9) luasan ± 15,53 Ha.
"Pada Hari Ahad, kepulan asap cukup tebal pertama kali terlihat di Blok Jalan Maling, kemudian meluas ke arah Blok Cileutik dan Blok Penyok Rama," kata IB.
Kemudian, imbuhnya, pada Senin (26/9) kepulan asap cukup tebal terlihat di Blok Tegal Bodas dan meluas ke arah selatan serta ke arah bawah Blok Mangun Tapa.
Saat ini, ratusan petugas gabungan dari BPBD, TNGC, TNI, Polri, MPA, Relawan, Forum Ciremai, Desatana Karangsari, Forum KTH dan masyarakat disiagakan untuk melaksanakan tindakan pemadaman selanjutnya.
Pada Senin malam sekira pukul 21:00 WIB, titik api dilaporkan berhasil dipadamkan namun masih terlihat kepulan asap baik yang berada di dalam kawasan area yang sudah terbakar maupun di perbatasan area kebakaran. (Nars)
0 komentar:
Posting Komentar