Type Here to Get Search Results !

Bottom Ad

Gubernur Jabar Diminta Jangan Dulu Resmikan Proyek Revitalisasi Waduk Darma

 

Aksi sejumlah pegawai meminta Gubernur Ridwan Kamil membantu pembayaran hasil kerja mereka pada proyek Revitalisasi Waduk Darma 

KUNINGAN - Sejumlah pekerja yang terlibat dalam proyek Revitalisasi Waduk Darma tahap kedua melakukan aksi bentang spanduk untuk meminta Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menunda peresmian hasil revitalisasi obyek wisata terbesar di Kabupaten Kuningan ini.


Aksi tersebut digelar Kamis (26/01/2023) pagi di kawasan obyek wisata Waduk Darma.



"Ini Proyek Negara, Jangan Korbankan Kamu Rakyat Kecil," tulis salah satu spanduk yang mereka bentangkan.


Pada spanduk lain dituliskan kata-kata: " Bapak Gubernur yang Terhormat, Jangan Dulu Resmikan Waduk Darma, Sebelum Kami Rakyat Kecil Dibayar".


Sejumlah pekerja ini berjalan kaki sambil membentangkan spanduk-spanduk itu seraya meneriakkan kata "Dibayar".


Saat dikonfirmasi, salah seorang pegawai yang ikut aksi, mengatakan, pihaknya meminta Gubernur Ridwan Kamil ikut membantu memperhatikan nasib mereka yang telah bekerja di proyek Revitalisasi Waduk Darma ini namun hingga selesai belum tuntas mendapat upah dari hasil kerja mereka.


"Pak Gubernur tolong bantu kami, masyarakat kecil yang telah menyelesaikan Waduk Darma tapi pembayarannya belum diselesaikan," katanya.


Ia menambahkan, kepada siapa lagi para pekerja yang merasa dirugikan ini harus mengadu selain kepada Gubernur Jawa Barat langsung.


Ditanya soal berapa orang yang belum dibayar, pegawai tersebut mengatakan jumlahnya bisa mencapai ratusan orang.


"Ini kami hanya perwakilan saja, dari vendor dan mandor. Kalau kumpul semua bisa ratusan," ujarnya.


Ia menyebutkan, proses pengerjaan proyek Revitalisasi Waduk Darma ini sudah rampung sejak September -Oktober 2022 lalu. 


"Total yang belum dibayar ada sekira Rp 1,2 miliar, itu yang tercatat, belum yang tidak tercatat," tandasnya lagi.



Sementara, pihaknya mengaku mereka sudah mengadu kepada pihak terkait, termasuk ke Dinas SDA Jabar, namun belum ada penyelesaian konkret hingga saat ini.


"Keburu uangnya dibayarkan ke kontraktor, tapi ke kami belum," ujarnya.

Terpisah, saat dikonfirmasi salah seorang pejabat dari Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jabar saat dihubungi kuninganreligi.com belum bisa memberikan keterangan, karena saat dihubungi melalui telepon selulernya pihaknya sedang menghadiri agenda rapat. (Nars)

Posting Komentar

0 Komentar

Top Post Ad

Below Post Ad

Bottom Ad