Mahasiswa Uniku Raih Posisi Kedua dalam Kompetisi Vokal Solo Tingkat Nasional

Mahasiswa Prodi PBI, FKIP, Universitas Kuningan, berhasil menjadi juara kedua pada kompetisi vokal solo tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Aisyiyah Surakarta

KUNINGAN - Universitas Kuningan (Uniku) kembali memperoleh prestasi gemilang dari salah satu mahasiswanya. Dimas Abdul Aziz, mahasiswa semester enam Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP, berhasil meraih posisi kedua dalam kompetisi vokal solo tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Aisyiyah Surakarta.

Kompetisi tersebut dilaksanakan secara virtual dengan tiga tahap seleksi yang mengarah ke babak final. Dimas yang mempesona para juri dengan suara emasnya, meraih tempat kedua dan berhasil membawa pulang piala bergengsi sebagai penghargaan

.

Menyambut prestasi yang telah diraih oleh Dimas, Muhammad Aprianto Budie Nugroho selaku Kepala Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris mengucapkan selamat dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada Dimas selama kompetisi berlangsung.

Ia berharap, pencapaian ini akan menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk menggapai keunggulan, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.

Dengan demikian, prestasi yang diraih oleh Dimas juga menambah panjang daftar prestasi dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris di Uniku.

Sementara, Dekan FKIP, Asep Jejen Jaelani, menyampaikan kebanggaannya dan berharap agar prestasi-prestasi tersebut dapat terus dilanjutkan dan menghasilkan lebih banyak mahasiswa berbakat di masa depan.

Tidak hanya di lingkungan fakultas, prestasi mahasiswa Uniku ini pun mendapatkan apresiasi dari pimpinan perguruan tinggi tersebut. Rektor Uniku, Dr. Dikdik Harjadi, memberikan selamat dan berharap akan terus menghasilkan mahasiswa-mahasiswa berbakat di masa yang akan datang.

"Semoga prestasi yang telah diraih oleh Dimas dan mahasiswa Uniku lainnya dapat menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa di Indonesia untuk terus berprestasi dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa," harap Dikdik. (Nars)