KUNINGAN - Penggunaan media digital semakin meluas pada semua lapisan masyarakat, termasuk di kalangan mahasiswa. Oleh karena itu, Relawan TIK Jawa Barat bekerja sama dengan beberapa universitas di Kuningan menggelar Seminar Literasi guna menjadikan mahasiswa makin cakap digital.
Seminar literasi yang dilaksanakan di STKIP Muhammadiyah Kuningan, sangat berkaitan dengan visi perguruan tinggi tersebut, di mana mahasiswa harus unggul dalam teknologi. Menurut Nanang Abdurahman, Pengurus Relawan TIK Jawa Barat, era digital ini adalah era di mana seluruh generasi mengalami perkembangan kemajuan dalam ranah kehidupan yang serba digital.
"Maka dari itu, sebagai makhluk sosial kita harus memiliki karakteristik generasi digital, yaitu memiliki wawasan yang luas, menyukai kebebasan, menikmati lingkungan online, bergantung pada teknologi, dan ingin memiliki kontrol terhadap sesuatu, aktif mengemukakan identitas diri, dan mampu beradaptasi dengan teknologi dan multitasking," jelas Nanang.
Selain harus memiliki karakteristik digital, mahasiswa juga harus memiliki skill digital. Digital skill adalah kemampuan dalam memahami, menggunakan, dan memanfaatkan teknologi perangkat digital dalam mengakses dan mengelola informasi. Sedangkan digital industry adalah pemanfaatan teknologi digital untuk menciptakan berbagai keunikan, mulai dari model bisnis hingga pengalaman pelanggan.
"Bisnis digital juga melihat bagaimana perusahaan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kemampuan bisnis demi mendukung operasi bisnis yang berjalan," ujar Nanang.
Namun, tidak hanya harus memiliki karakteristik digital dan skill digital saja. Sebagai mahasiswa, kita juga harus bisa melindungi data pribadi. Data pribadi adalah data tentang orang perseorangan yang teridentifikasi atau dapat diidentifikasi secara tersendiri atau dikombinasikan dengan informasi lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung melalui sistem elektronik atau non-elektronik.
Menurut Nanang, ada beberapa alasan kenapa data pribadi perlu dilindungi, di antaranya adalah untuk mencegah intimidasi online terkait gender, mencegah penyalahgunaan data pribadi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, menjauhi potensi penipuan, menghindari potensi pencemaran nama baik, dan hak kendali atas data pribadi.
Dalam seminar literasi ini, Nanang berharap mahasiswa dapat lebih memahami tentang pentingnya literasi digital dan mampu mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari. "Seminar ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa dalam meningkatkan kualitas diri dan kemampuan untuk bersaing di era digital," tutup Nanang. (Nars)
Posting Komentar
0 Komentar