 |
| Kegiatan Pasaran di Pondok Pesantren Daarul Muta'alimien Cidahu |
KUNINGAN - Sudah menjadi agenda tahunan di Bulan Suci Ramadhan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) PAC Kecamatan Cidahu mengikuti kegiatan pesantren kilat (SANLAT) atau dikenal dengan istilah pasaran.
Istilah pasaran sendiri adalah cara mengkaji kitab kuning dengan cepat yang langsung diturunkan dari Sang Kiai melalu ijazah.
Salah satu pengurus pondok pesantren Daarul Muta’allimien, Aji Ainun Najib Undana menjelaskan, pasaran sudah menjadi tradisi atau kebiasaan setiap pondok pesantren yaitu ngaji khusus selama Bulan Ramadhan.
"Tradisi tersebut biasanya, ketika Bulan Ramadhan ini sudah selesai maka program ngaji ini pun ikut selesai," terang Aji.
Disebutkannya, sejumlah pelajar dan pendekar PSNU Pagar Nusa Kuningan mengikuti kegiatan ini selama 20 hari yaitu dimulai dari tanggal 24 Maret sampai tanggal 12 April 2023 di Pondok Pesantren Daarul Muta'allimien.
"Kitab yang mereka pelajari yaitu kitab Sulamunajat, Nurudzolam, Daqoiqul Akhbar, dan Matan Zubad," sebutnya.
Dijelaskan salah seorang pengurus Pondok Pesantren Daarul Muta'allimien, tujuan para pendekar Pagar Nusa mengikuti kegiatan ini, agar mereka tidak hanya mempelajari ilmu fisik saja melainkan juga harus dibekali dengan ilmu kebatinan.
"Namun, disela-sela waktu pasaran, entah itu sore atau malam hari, para pendekar pagar nusa tetap menjalankan latihan seperti biasa," katanya.
Luthfi Adi Nofisah selaku Ketua PAC Kecamatan Cidahu menyebutkan, bagi para pendekar dan pelajar PSNU Pagar Nusa, puasa jangan dijadikan alasan untuk tidak latihan.
Dalam bimbingan acara penutupan pasaran, Kiai Dodo Ali Murtado, Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Muta’allimien berpesan, sampai dimana pun dan sampai kapan pun jangan pernah berhenti untuk menuntut ilmu.
Di akhir acara penutupan kegiatan pasaran Ramadhan ini para pendekar Pagar Nusa Kuningan melakukan atraksi debusan PSNU Pagar Nusa di bawah bimbingan Majelis Pendekar Pagar Nusa Kuningan, Mang Jana atau dikenal dengan Dadawuk. (Nars)
