![]() |
Suasana ngaji pasaran kitab kuning di Pondok Pesantren Al Anwar Kadugede |
KUNINGAN - Pondok pesantren Al Anwar di Desa/Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan terus mempertahankan tradisi ngaji pasaran kitab kuning selama bulan Ramadhan. Meski sebagian santri secara umum di beberapa Pondok Pesantren sudah masuk masa liburan, tetapi para santri di Al Anwar ini tetap ramai mengikuti kegiatan tersebut.
Dijelaskan Pimpinan Pondok Pesantren Al Anwar, Totoh Moch Fathullah, ngaji pasaran kitab kuning adalah tradisi membaca dan menghafal kitab kuning, yang terdiri dari berbagai macam disiplin ilmu, seperti tafsir, hadits, fiqh, dan lain sebagainya.
Kegiatan ini biasanya dilakukan para santri berkumpul di ruang belajar pondok pesantren untuk saling membaca dan menghafal kitab kuning.
"Tradisi ngaji pasaran kitab kuning sudah dilakukan sejak lama di pondok pesantren kami sebagai bagian dari pembinaan santri dalam mengembangkan ilmu agama Islam," katanya.
Ditambahkan Totoh, pembelajaran Kitab Kuning dengan sistem pasaran ini khusus dilaksanakan selama Bulan Ramadhan.
"Alhamdulillah Kami ada sebagian dari santri ikut kegiatan pasaran ini. Di antara santri kami ada juga yang menjadi anggota Pagar Nusa dan semuanya nampak aktif di setiap kegiatan, termasuk mengikuti kegiatan pasaran yang dilaksanakan full selama Bulan Ramadhan," paparnya didampingi Pendekar Pagar Nusa, Deni Dadawuk, pada Selasa (11/04/2023).
Ia melihat dengan keikutsertaan para santri Al Anwar sebagai anggota PSNU Pagar Nusa, napak menunjukkan dampak positif seperti pada hal kedisiplinan
Beberapa kitab kuning yang dipelajari para santri selama ngaji pasaran ini diantaranya adalah Karangan Kiai H Hasyim Asy'ari yakni Kitab Adabul 'Alim wal Muta'alim, kemudian Karangan Imam Al Ghazali, dan selebihnya kitab lokal yang dikarang oleh para pendiri Ponpes Al Anwar.
Para santri pun merasa senang dan bersemangat mengikuti kegiatan ngaji pasaran kitab kuning di pondok pesantren Al Anwar. Mereka merasa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mereka dalam ilmu agama Islam. (Nars)