 |
| Ilustrasi By KR |
JAKARTA - Survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden 2024 mengalami penguatan yang signifikan. Dalam kategori pilihan presiden dengan simulasi tiga nama, Prabowo berhasil unggul dengan 30,3 persen suara, diikuti oleh Ganjar Pranowo dengan 26,9 persen dan Anies Baswedan dengan 25,3 persen.
Menurut Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, ini merupakan kali pertama dalam setahun terakhir bahwa Prabowo berhasil kembali menjadi nomor satu dalam survei ini, meskipun belum terlalu signifikan unggulnya. Namun, jika melihat dari tren pilihan presiden dengan simulasi tiga nama tersebut, Prabowo mengalami peningkatan sekitar 3,6 persen dari survei sebelumnya.
Selain itu, survei LSI juga menunjukkan bahwa dalam kategori simulasi tiga nama calon presiden menurut sosio-demografi, Prabowo unggul 31,8 persen di pedesaan, yang lebih besar dibandingkan dengan Ganjar sekitar 28,1 persen dan Anies 21,9 persen. Di wilayah perkotaan, Prabowo dan Anies imbang dengan perolehan 28,7 persen dan Ganjar 25,7 persen. Sedangkan di wilayah Jawa Timur, Prabowo berhasil unggul dengan 38,2 persen suara, mengambil alih suara yang biasanya cukup tinggi bagi Ganjar.
Meskipun pada kategori pilihan presiden dengan simulasi 19 nama, persaingan antara tiga nama teratas yaitu Ganjar, Prabowo, dan Anies sama kuat, namun data menunjukkan bahwa terjadi penurunan cukup signifikan dari Ganjar, sedangkan Prabowo dan Anies cenderung stabil dan mengalami sedikit penguatan.
Dalam survei yang dilakukan pada 31 Maret-4 April 2023 kepada 1.229 responden melalui metode random digit dialing (RDD), LSI mengungkapkan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden 2024 semakin kuat dan menang jika dibandingkan dengan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. (Nars)
