Usai Ramadhan, Seorang Muslim Dianjurkan Lakukan 3 Hal Ini - Kuningan Religi

Breaking


Sabtu, 22 April 2023

Usai Ramadhan, Seorang Muslim Dianjurkan Lakukan 3 Hal Ini

 

Amalan setelah Bulan Ramadhan berlalu
Ilustrasi 

KHAZANAH - Tidak terasa, Bulan Suci Ramadhan yang kita cintai sudah meninggalkan kita semua. Sebagai muslim yang baik, kepergian Ramadhan tentu sangat membuat kita sedih, mengingat melimpahnya Rahmat dan berkah di dalamnya.


Jangan khawatir, bagi yang selalu merindukan Ramadhan, keberkahan Ramadhan ini akan selalu mewarnai setiap langkah kehidupannya.


Sebagian ulama berpesan, setelah kepergian Ramadhan, ada 3 hal penting yang harus kita laksanakan agar keberkahan Bulan Suci tersebut melekat pada diri kita.


Berikut, 3 hal penting yang dianjurkan kita kerjakan selepas Ramadhan berlalu:


1. Menyegerakan membayar utang puasa yang ditinggalkan pada Bulan Ramadhan


Seorang Muslim harus membayar utang puasa wajib mereka. Utang puasa ini terjadi ketika seseorang tidak dapat berpuasa selama Ramadhan karena alasan tertentu seperti sakit atau perjalanan.


Hukum membayar utang puasa Ramadhan ini tertuang dalam Al-Qur’an surat Al Baqarah ayat 184 yang artinya:


"(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui,"


2. Melaksanakan puasa Sunnah Bulan Syawal


Puasa sunnah bulan Syawal. Bulan Syawal adalah bulan setelah Ramadhan dan puasa sunnah di bulan ini sangat dianjurkan. Puasa sunnah Syawal dapat membantu menjaga momentum ibadah yang dicapai selama Ramadhan.

Hadits Rasulullah SAW berbunyi sebagai berikut:

مَنْ صَامَ رَمَضانَ ثُمَّ أَتَبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كانَ كصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (ganjaran) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim)


Menurut sebuah buku yang ditulis oleh Ahmad Zarkasih, Lc. tentang Puasa Syawal, disebutkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim tersebut memiliki sanad yang mencapai derajat shahih.


Adapun hadits lainnya yang disebutkan oleh Abu Sa'id al-Khudri:


عن عمر بن الخطاب وأبي هريرة وأبي سعيد رضي الله عنهم أن رسول الله صلى الله عليه وسلم نهى عن صوم يوم الفطر ويوم الأضحى


Artinya: "Nabi Muhammad SAW melarang berpuasa pada dua hari raya yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. (Maksudnya tanggal satu Syawal dan sepuluh Dzulhijjah)." (HR Muslim).


Hadits tersebut merupakan pedoman bahwa pelaksanaan Puasa di Bulan Syawal ini tidak boleh dilakukan sejak tanggal 1 Syawal, melainkan dimulai pada tanggal 2 Syawal sampai berakhirnya Bulan Syawal.


Menurut keterangan lain, Puasa Sunnah Bulan Syawal ini boleh dilakukan secara berurutan harinya ataupun tidak berurutan. Kemudian, puasa ini dilakukan dengan catatan utang puasa wajib di bulan Ramadan sebelumnya telah diganti semua.


3. Meneruskan kebiasaan baik yang kita lakukan di Bulan Ramadhan pada hari-hari di luar Ramadhan


Ramadhan dapat menjadi waktu yang baik untuk memperbaiki diri dan meningkatkan ibadah. Oleh karena itu, setelah Ramadhan berakhir, penting untuk terus meneruskan kebiasaan baik dan ibadah yang telah dilakukan selama Ramadhan.


Berakhirnya Bulan Ramadhan bukan berarti kita berhenti untuk melakukan berbagai amalan. Justru dengan berakhirnya ibadah di Bulan Ramadan ini, umat muslim sebaiknya lebih meningkatkan lagi segala bentuk amalannya.


Bulan Ramadan dapat dijadikan sebagai momentum untuk hijrah agar bisa semakin baik dalam ibadah kepada Allah SWT. Oleh karena itu, sebagai umat-Nya yang taat, kita harus tetap melakukan amalan yang terdapat di bulan Ramadhan Bulan Ramadhan sudah meninggalkan kita.


Dengan melakukan tiga hal tersebut, umat Muslim dapat memastikan bahwa momentum dan semangat ibadah selama Ramadhan tidak berakhir saat bulan tersebut berakhir. Selain itu, dengan mengikuti tiga hal ini, seseorang dapat memperbaiki diri secara spiritual dan terus tumbuh dalam keimanan.


Wallahu A'lam Bish Showab

Penulis: Nanang Subarnas (Pemred Media Online Kuningan Religi / dari berbagai sumber)