 |
| Para kader Posyandu se-kabupaten Kuningan diberikan pelatihan untuk peningkatan kapasitas dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar di desa-desa |
KUNINGAN - Dalam upaya mewujudkan program prioritas nasional, Kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) memiliki peran yang sangat penting dan strategis.
Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, saat memberikan arahan dalam acara Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu.
Pelatihan ini diikuti oleh 213 kader, sementara tahap sebelumnya diikuti oleh 235 kader. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Kuningan di Grage Hotel pada Senin (05/06/2023).
Sekda Dian menjelaskan bahwa Posyandu merupakan bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan oleh masyarakat, untuk memberdayakan mereka dan memberikan akses pelayanan kesehatan dasar.
"Posyandu memiliki peran kunci dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi, mempercepat penurunan stunting, serta meningkatkan capaian kesehatan di masyarakat," ujar Sekda Dian.
Dukungan dari masyarakat, terutama melalui kader kesehatan, menurut Dian, sangat penting karena mereka memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai lingkungan sekitarnya.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kader Posyandu yang tersebar di seluruh desa atas dedikasi dan komitmen mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," ujarnya.
Sekda Dian juga menyampaikan target kinerja Pokjanal Posyandu Kabupaten Kuningan, yang mencakup penguatan kelembagaan Posyandu, peningkatan strata posyandu mandiri dan multifungsi, serta penguatan sistem pencatatan dan pelaporan Posyandu melalui Sistem Aplikasi Posyandu Mandiri dan Pinunjul (SiAYU MAJU).
Dalam rangka mencapai target tersebut, pelatihan ini merupakan salah satu langkah pembinaan dan peningkatan kapasitas kader Posyandu.
Sementara, Iding Budiman, dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Kuningan menjelaskan bahwa manajemen pelayanan Posyandu Maju dapat dilakukan dengan melakukan identifikasi potensi dan permasalahan di suatu wilayah.
Termasuk gambaran kondisi posyandu, jenis pelayanan sosial dasar yang dibutuhkan masyarakat, sasaran posyandu berdasarkan siklus hidup, kader yang siap membantu, serta partisipasi dan dukungan masyarakat.
"Selain itu, diperlukan penyusunan program kerja posyandu terintegrasi dan kesepakatan bersama dengan tokoh masyarakat dan perangkat desa terkait program kerja posyandu," ungkap Iding.
Hal ini, imbuhnya, dapat dilakukan melalui musyawarah masyarakat dusun/desa, dan hasil kesepakatan akan disampaikan kepada penanggung jawab teknis Pokjanal Posyandu. (Nars)
