 |
| Foto bersama pengurus PD Muhammadiyah Kuningan dengan Bupati Kuningan dan Sekda Kuningan di Gedung Sanggariang, Sabtu (01/07/2023) |
KUNINGAN - Kepengurusan baru Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kuningan periode 2022-2027 secara resmi dikukuhkan. Pengukuhan pengurus PD Muhammadiyah Kabupaten Kuningan dipimpin oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, Ahmad Dahlan, di Aula Sanggariang Kabupaten Kuningan, Sabtu (01/07/2023).
Ketua PD Muhammadiyah Kuningan, Ustadz Dadan Rahmatun Ramdan, menyebutkan dengan telah dikukuhkannya kepengurusan PD Muhammadiyah Kuningan periode 5 tahun kedepan, pihaknya sangat optimis bisa membawa pembaharuan karena didukung oleh para pengurus dari generasi muda.
"Insya Allah dengan ruh yang baru di tubuh PD Muhammadiyah Kuningan ini, kita semangat untuk meneruskan perjuangan orang tua-orang tua kami, untuk memajukan persyarikatan, dan pencerahan bagi masyarakat Kuningan," papar Dadan.
Kepengurusan baru di tubuh PD Muhammadiyah Kuningan ini, imbuhnya, memiliki potensi dan kapabilitas yang mumpuni dari kalangan generasi muda.
"Para pengurusnya memiliki kapasitas yang hebat-hebat Insya Allah akan membawa kemajuan baik untuk internal maupun eksternal persyarikatan," ujarnya.
Pada awal kepemimpinannya, Dadan akan berupaya melengkapi dulu struktural kepengurusan di internalnya.
"Ya, prioritas di internal, kita akan melengkapi dulu struktural di Pimpinan Cabang dan Ranting. Kemudian, sesuai rekomendasi dari PWM kita akan merencanakan dan membuat Muhammadiyah Boarding School di Kabupaten Kuningan," ungkapnya.
Untuk kegiatan dengan eksternal, dalam waktu dekat PD Muhammadiyah Kuningan akan melakukan konsolidasi dengan sejumlah organisasi dalam satu kegiatan dalam rangka menjaga kondusifitas daerah menjelang penyelenggaraan Pemilu 2024.
Sementara, Bupati Kuningan, Acep Purnama, mengapresiasi atas pengukuhan pengurus PD Muhammadiyah Kuningan periode 2022-2027.
"Tadi kita dengar arahan dari PW Muhammadiyah Jabar yang sangat menyejukkan. Bukan saja untuk internal Muhammadiyah sendiri tapi untuk pihak lainnya," kata Acep.
Hal itu, sebut Bupati, menunjukkan akan menjadi satu langkah baik untuk kemajuan bersama kedepannya. Dengan jiwa-jiwa yang ikhlas, kebersamaan ini, kata Bupati, akan menjadi satu langkah untuk memecahkan permasalahan ummat dengan solusi yang kolaboratif.
"Perbedaan pandangan dan wadah organisasi bukanlah hal yang harus diperbesar. Itu hal biasa dalam dinamika sosial," tandas Acep.
Yang harus dikedepankan, Acep menyebutkan lagi, adalah nilai-nilai persahabatan dan silaturahmi antar lembaga dan organisasi yang ada.
"Saya yakin akan kiprah Muhammadiyah yang selama ini sudah banyak dilakukan, baik dari aspek pendidikan, ekonomi, kesehatan, hingga kajian-kajiannya. Sangat membantu untuk membangun bangsa ini, termasuk di daerah," terangnya. (Nars)
