![]() |
Sejumlah perusahaan siap bantu pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Kuningan dan Cirebon melalui program kemitraan petani mandiri |
KUNINGAN - Kegiatan Program Kemitraan Petani Mandiri sejumlah perusahaan dengan para petani dari Kabupaten Kuningan, Kabupaten dan Kota Cirebon digelar di Aula RM Rajaseafood, Jalan Raya Bandorasa, Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan, Senin (10/07/2023).
Acara ini dilaksanakan untuk memberikan penjelasan kepada para petani yang akan menjadi mitra sejumlah perusahaan penunjang program pengembangan budidaya dan pemasaran produksi pertanian berupa pisang cavendish, jagung dan jahe.
Selain para direksi perusahaan yang bergerak dalam penyediaan sarana pertanian, perusahaan eksportir komoditas pertanian, hadir juga perwakilan investor, perbankan, organisasi HKTI Kabupaten Kuningan, dan perwakilan dari pemerintah daerah setempat.
Direktur PT Ciremai Agro Mandiri, Agung SE, menuturkan program kemitraan dengan petani mandiri yang sudah dirintis pihaknya dalam waktu setahun terakhir ini dipastikan akan segera bergulir.
"Sebentar lagi kita mulai bisa merealisasikan di lapangan. Kesiapan para petani, perusahaan penyedia sarana dan pemasaran produk pertanian hingga investor penjamin pendanaan pun sudah siap," katanya.
Program kemitraan petani mandiri ini nantinya bisa membantu para petani yang memiliki lahan untuk mengembangkan budidaya komoditas pisang, jahe dan jagung dengan bantuan penuh dari perusahaan mulai dari benih, obat-obatan, pupuk, pendampingan proses budidaya, hingga pemasaran atau menampung produk yang dihasilkan untuk kemudian jadi komoditas ekspor.
"Dalam pertemuan ini dilangsungkan juga penjelasan dan simulasi terkait alur kegiatan kemitraan dengan petani," ujarnya.
Agar program ini bisa berjalan lancar, imbuhnya, tim survei dan perekrutan para petani di lapangan harus benar-benar merekrut para petani yang akan ikut serta dalam program kemitraan ini
"Dalam program kemitraan petani mandiri ini selain adanya pendampingan kepada para petani mulai dari jaminan benih, obat dan pupuk, ada juga monitoring dan pengawasan hingga jaminan pemasaran, sehingga komoditas yang dihasilkan benar-benar berkualitas siap ekspor," papar Agung.
Sementara, Ketua HKTI DPC Kuningan, H Tenggono, mengaku menyambut baik adanya program kemitraan sejumlah perusahaan ini dengan para petani di Kabupaten Kuningan.
"Program kemitraan ini tentunya sejalan dengan arah perjuangan HKTI yang bertujuan untuk membantu menciptakan kesejahteraan para petani, termasuk buruh tani di Kabupaten Kuningan," ungkap Tenggono.
Pihaknya berharap selain dari sejumlah perusahaan ini, dari stakeholder terkait seperti dari pemerintah dan lembaga lain bisa turun tangan memberikan solusi pada permasalahan petani. (Nars)