Dituntut Mundur dari Jabatan, Ini Jawaban Kadus Pahing Desa Bandorasawetan - Kuningan Religi

Breaking


Jumat, 08 September 2023

Dituntut Mundur dari Jabatan, Ini Jawaban Kadus Pahing Desa Bandorasawetan

 

Jawaban Kadus Pahing Desa Bandorasawetan terhadap tuntutan warga
Kepala Dusun Pahing Desa Bandorasawetan, Kecamatan Cilimus, Eka Nuryana 

KUNINGAN - Kepala Dusun Pahing Desa Bandorasawetan Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan, Eka Nuryana, dituntut mundur dari jabatannya sebagai Kadus, oleh warga dusun setempat. Puluhan warga mendatangi kantor desa setempat pada Jum'at (08/09/2023) pagi dengan membawa aspirasi tuntutan tersebut.


Warga menilai kinerja Kadus Eka ini tidak bisa diharapkan lagi bisa membantu masyarakat saat dibutuhkan. Mereka menilai Eka tidak bisa bekerja sejak setahun lebih mendapatkan SK dari Kepala Desa.


Ditemui di Desa Bandorasawetan, Jum'at siang, Eka memilih untuk menjawab normatif saat ditanya tanggapan soal tuntutan warganya.


"Kalau Saya dinilai tidak bisa bekerja, kedepannya Saya berjanji akan memperbaiki diri," kata Eka.


Ia mengakui, dalam waktu setahun ini, belum semua warga bisa terlayani dan terjangkau silaturahmi oleh dirinya. 


"Sedangkan, Saya sendiri saat bekerja ternyata sering diminta bantuan menangani masalah warga di dusun lainnya, tidak hanya di Dusun Pahing saja," ungkapnya.


Selama dirinya ditugaskan oleh atasan, untuk bekerja di manapun, Eka mengaku lagi, tentu dirinya tidak bisa menolaknya. 


Saat ditanya apakah memang benar sebagai Kadus, dirinya tidak bisa memfasilitasi warga yang membutuhkan pelayanan. Eka menjawab, dirinya selalu membantu warga selama dibutuhkan. 


"Terakhir, ada warga Dusun Pahing yang minta dibantu membuat Jamkesda, Saya bantu membuatkannya," ujarnya.


Saat ada desas-desus bahwa tuntutan warga ini dikaitkan dengan ekses Pilkades, Eka menduga bisa saja itu terjadi. Pasalnya, mau tidak mau, Eka memang punya hubungan keluarga dengan Calon Kades Terpilih.


Karena ada hubungan keluarga inilah, dirinya, saat tahapan Pilkades kemarin, sering diminta bantuan memfasilitasi konsumsi antara pihak tertentu dengan Calon Kades Terpilih.


"Mungkin beberapa warga mengira Saya menjadi Timses Cakades terpilih. Padahal sebagai aparat desa, Saya kan harus netral dalam tahapan Pilkades kemarin," tandasnya.


Eka mengaku pernah menerima surat peringatan yang dibuat atasannya sebagai tindak lanjut aspirasi masyarakat. Disebutkannya, warga melaporkan dirinya ini, menurut informasi yang diterimanya adalah dari pendukung 3 Cakades yang tidak menang Pilkades.


"Masalah tuntutan warga ini, mencuat ke permukaan justru setelah Pilkades," ujarnya.


Eka mengaku tidak pernah mempersulit dan menghindar saat ada warga yang meminta bantuan. Bahkan pada satu kesempatan Ia mengaku pernah memfasilitasi pembuatan rumah tidak layak huni seorang warga hingga banyak berkorban baik waktu, tenaga maupun materi. 


Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga Dusun Pahing Desa Bandorasawetan, Kecamatan Cilimus, secara berbarengan mendatangi kantor pemerintahan desa setempat, pada Jum'at (08/09/2023).


Mereka menuntut Kepala Dusun Pahing, Eka Nuryana, untuk mundur dari jabatannya karena dinilai tidak bisa bekerja membantu m


Dengan menggunakan pengeras suara yang dibawa mereka di sebuah mobil komando, seorang juru bicara warga meminta Kades Bandorasawetan periode 2018-2023, A Rahmat, untuk menemui mereka.


"Pokoknya kami minta kepala desa hadir menemui kami saat ini. Kalau tidak ada, kadusnya saja ke sini," ungkap orator bernama Dian Hendayana ini.


Namun, karena pejabat Kades sebelumnya, A Rahmat, dikabarkan sedang memeriksa kesehatannya, sehingga Ia tidak bisa menemui massa. Massa pun sempat ditemui oleh Kadus Pahing, Eka Nuryana.


Salah seorang warga, dalam orasinya, meminta Eka untuk mundur dari jabatannya. Mereka menilai Kadus Pahing ini tidak bisa bekerja memperjuangkan aspirasi masyarakat dusun.


"Setelah diangkat sebagai Kadus, selama setahun ini, Ia tidak bisa bekerja membantu warga dusun kami. Contohnya saat ada yang membutuhkan bantuan di RS Linggajati, Kadus tidak bisa membantu," ungkap Dian, warga Dusun Pahing ini. (Nars)