Warga Dusun Pahing Desa Bandorasawetan Tuntut Pejabat Kadus Diganti - Kuningan Religi

Breaking


Jumat, 08 September 2023

Warga Dusun Pahing Desa Bandorasawetan Tuntut Pejabat Kadus Diganti

 

Puluhan warga Dusun Pahing Desa Bandorasawetan menuntut Kepala Dusun mundur
Sejumlah warga Dusun Pahing Desa Bandorasawetan menuntut Kepala Dusun setempat mundur, Jum'at (08/09/2023)

KUNINGAN - Sejumlah warga Dusun Pahing Desa Bandorasawetan, Kecamatan Cilimus, secara berbarengan mendatangi kantor pemerintahan desa setempat, pada Jum'at (08/09/2023).


Mereka menuntut Kepala Dusun Pahing, Eka Nuryana, untuk mundur dari jabatannya karena dinilai tidak bisa bekerja membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi warga.


Dengan menggunakan pengeras suara yang dibawa mereka di sebuah mobil komando, seorang juru bicara warga meminta Kades Bandorasawetan periode 2018-2023, A Rahmat, untuk menemui mereka.

"Pokoknya kami minta kepala desa hadir menemui kami saat ini. Kalau tidak ada, kadusnya saja ke sini," ungkap orator bernama Dian Hendayana ini.


Namun, karena pejabat Kades sebelumnya, A Rahmat, dikabarkan sedang memeriksa kesehatannya, sehingga Ia tidak bisa menemui massa. Massa pun sempat ditemui oleh Kadus Pahing, Eka Nuryana, bersama sejumlah aparat desa dan perwakilan Forkopimcam Cilimus.


Salah seorang warga, dalam orasinya, meminta Eka untuk mundur dari jabatannya. Mereka menilai Kadus Pahing ini tidak bisa bekerja memperjuangkan aspirasi masyarakat dusun.

"Setelah diangkat sebagai Kadus, selama setahun ini, Ia tidak bisa bekerja membantu warga dusun kami. Contohnya saat ada yang membutuhkan bantuan di RS Linggajati, Kadus tidak bisa membantu," ungkap Dian, warga Dusun Pahing ini.


Saat berbincang dengan kuninganreligi.com, Dian menambahkan, sebagai pejabat publik, seorang Kadus semestinya bisa hadir di tengah masyarakat setiap kali dibutuhkan.


"Intinya warga Dusun Pahing sudah tidak respek lagi dengan kinerja Kadus saat ini. Jika tetap dipertahankan kayaknya sudah tidak bisa lagi," tandasnya, diamini Cecep dan Endang, tokoh dusun tersebut.


Sebetulnya, pihaknya mengaku, sudah melayangkan surat mosi tidak percaya terhadap kinerja Kadus Pahing ini sejak sebulan lalu. Mereka meminta kepada Kades Bandorasawetan (sebelum terjadinya Pilkades) untuk memberhentikan Kadus Pahing.


"Namun yang kami dapatkan hanya janji yang tidak terbukti. Katanya sih sudah ada Surat Peringatan, tapi kami lihat kerja Kadus belum ada perbaikan," sebutnya.


Ia menandaskan lagi, meski ada kebijakan dari Pemdes untuk memberikan kesempatan kepada Kadus Pahing agar bisa memperbaiki kinerjanya. Namun, bilamana warga sudah tidak peduli lagi, mestinya Kadus Eka ini legowo mundur. 


"Eh, malah membuat tandingan terhadap tuntutan kami ini. Katanya pihak Kadus juga menggalang tanda tangan dari warga lain untuk mendukungnya," ketus Cecep.


Terpisah, Kadus Pahing Desa Bandorasawetan, Eka Nuryana, saat dikonfirmasi di tempat lain, menyebutkan, jika memang dirinya dinilai tidak baik saat bekerja, Ia berjanji akan memperbaiki diri kedepannya.


"Namun, kalau penilaian Saya kurang peduli pada warga, Saya sering membantu warga baik yang mengalami musibah, sakit, bahkan beberapa bantuan untuk warga seperti rutilahu, Saya sering memfasilitasi," kata Eka meyakinkan.


Kinerjanya yang dirasakan kurang oleh warga dusun, sebutnya, karena beberapa bulan terakhir, Ia sering diminta bantuan (ditugaskan) Pemdes untuk membantu menyelesaikan pekerjaan di dusun lain juga. (Nars)